Kapolres Tegal Kota Dorong Nasabah BSI Manfaatkan Migrasi Rekening Via Digital

    Kapolres Tegal Kota Dorong Nasabah BSI Manfaatkan Migrasi Rekening Via Digital
    Kapolres Tegal Kota, AKBP Rita Wilandari Wibowo, S.I.K saat melakukan simulasi mendaftarkan sebagai nasabah bank yang akan lakukan migrasi rekening ke bank BSI, Minggu (2/5/2021)

    Tegal - Kapolres Tegal Kota AKBP Rita Wulandari Wibowo, S.I.K bersama Dandim 0712/Tegal Letkol Inf Sutan Pandapotan Siregar, S.I.P menghimbau agar para nasabah 3 (tiga) bank ex-Bank BRI Syariah, ex-Bank BNI Syariah dan ex-Bank Mandiri Syariah yang sekarang sudah merger menjadi Bank Syariah Indonesia atau BSI, agar dalam melakukan migrasi rekening memanfaatkan fasilitas digital. Hal itu untuk menghindari konsentrasi massa dari para nasabah mengingat pandemi Covid-19 belum berakhir.

    "Itu untuk mengurangi aktifitas mereka datang ke lokasi, " Ujar Kapolres Tegal Kota yang disampaikan pada Jurnalis Indonesia Satu disela buka puasa bersama di RM Padang Usai cek lokasi dua KCP Bank Syariah Indonesia.

    Kapolres Tegal Kota dan Dandim 0712/Tegal dari awal virus corona mewabah, keduanya sangat fokus dalam langkah-langkah pencegahan penularan Covid-19, maka langkah antisipatif diambil dari adanya penggabungan bank yang memiliki nasabah ribuan.

    "Menjelang masa mau lebaran ini, maka kita himbau kepada masyarakat lebih baik mereka menggunakan migrasi rekening by online. Ada tutorial yang kita sharing, " Terangnya.

    Rita berharap dengan lebih gencar menginformasikan agar masyarakat melakukan migrasi by online, maka akan dapat mengurangi kehadiran mereka secara fisik.

    "Ada kurang lebih 36 ribu nasabahnya (Kota Tegal) tapi yang aktif 9 ribu nasabah, " Jelas Rita Wulandari Wibowo yang didampingi Dandim 0712/Tegal serta dua branch manager KCP BSI jalan Mayjend Sutoyo, (ex-BNI Syariah) Mohammad Zuaim R dan KCP BSI jalan Jenderal Sudirman (ex-BRISyariah), Dian Risdiyanto.

    Kapolres Tegal Kota dan Dandim 0712/Tegal juga melakukan simulasi pendaftaran migrasi rekening nasabah untuk melihat kemungkinan potensi kelak ketika masyarakat mendaftar dipastikan untuk tidak terjadi penumpukan nasabah di satu tempat.

    Setelah dilakukannya Penggabungan atau merger usaha 3 (tiga) bank syariah yakni PT Bank BRIsyariah Tbk (BRIS), PT Bank Syariah Mandiri (BSM) dan PT Bank BNI Syariah (BNIS) dengan nama Bank Syariah Indonesia (BSI), lembaga keuangan tersebut selanjutnya melakukan sosialisasi didaerah-daerah sebagai Cabang BSI yang diantaranya di Kota Tegal, Jawa Tengah.

    Sementara teknis migrasi rekening para nasabah ke BSI, setidaknya menurut salah seorang Branch Manager BSI KCP Tegal jalan Sutoyo, Mohammad Zuaim R dapat dilakukan dengan sistem digital maupun mendatangi kantor cabang BSI terdekat.

    "Nasabah ex BRISyariah dan BNISyariah wilayah provinsi Jawa Tengah dan DI Yogyakarta dapat dilakukan pada tanggal 3 - 31 Mei 2021 baik secara digital maupun dengan mengunjungi kantor cabang BSI yang ada. Namun sebaiknya dilakukan dengan digital, " Ujar Mohammad Zuaim R kepada jateng.indonesiasatu.co.id. di kantor KCP BSI jalan Mayjen Sutoyo, Minggu, (2/5/2021).

    Menurutnya di Kota Tegal ada 3 (tiga) KCP Bank Syariah Indonesia yang masing-masing menempati kantor ex-BNI Syariah jalan Mayjen Sutoyo, ex-BRI Syariah jalan Jendral Sudirman, dan ex-Bank Mandiri jalan Gajah Mada, Kota Tegal.

    "Nasabah tidak perlu kuatit sebab semuanya akan terintegrasi secara mandiri dimana yang mempunyai rekening lama datang ke kantor KCP BSI dan nanti akan diganti dengan nomer rekening baru rekening BSI, " Tambahnya.

    Nama Bank Syariah Indonesia atau BSI dengan akta notaris nomor 37 pada 14 Januari 2021 yang dibuat Notaris Jose Dima Satria yang berkedudukan di Jakarta, dimana nama dan data lembaga itu telah masuk dan tersimpan dalam sistem administrasi Kemenkumham RI dengan surat No.AHU-AH. 01.10-0011384 pada 28 Januari 2021 yang ditanda tangani  Direktur Jenderal Administrasi Hukum Umum, Cahyo Rahadian Muzhar.

    Selain sudah terdaftar di Kemenkumham, lembaga perbankan plat merah ini juga telah mendapatkan restu atau izin merger atau penggabungan dari Otoritas Jasa Keuangan atau OJK dengan surat Nomor SR-3/PB.1/2021 Perihal Pemberian Izin Penggabungan 3 (tiga) bank tersebut serta izin perubahan atas nama PT Bank Syariah Indonesia Tbk sebagai Bank hasil merger.

    Bank hasil merger tersebut juga tercatat di Bursa Efek Indonesia dengan komposisi pemegang saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) 51, 2%, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BNI) 25, 0%, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BRI) 17, 4%, DPLK BRI - Saham Syariah 2% dan publik 4, 4%.

    Akumulasi aset BSI hasil dari penggabungan 3 Bank itu mencapai Rp 214, 6 triliun serta akan menjadi Bank Umum Kelompok Usaha III dengan modal inti Rp 20, 4 triliun. Jumlah tersebut diharapkan akan menempatkan BSI berada dalam daftar 10 besar bank aset terbesar di Indonesia dari sisi kapitalisasi pasar.

    "Bahkan sekarang sudah mencapai sekitar 220 triliun lebih, " Pungkas Mohammad Zuaim R.

    Selanjutnya BSI dalam proses integrasi layanan akan didukung 20 ribu lebih karyawan diseluruh Indonesia dan memiliki lebih dari 1.200 cabang, 1.700 jaringan Automatic Teller Machine (ATM). (Anis Yahya)

    #tegal #jateng
    Anis Yahya

    Anis Yahya

    Artikel Sebelumnya

    Audiensi Pimpinan Serikat Buruh Jateng  Dengan...

    Artikel Berikutnya

    Korem 071/Wijayakusuma Bersama Kodim 0701/Banyumas...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Dharma Wanita Persatuan Nusakambangan Cilacap Gelar Bakti Sosial
    Jalinan Kasih bersama Keluarga Purna Bakti, Dharma Wanita Persatuan Nusakambangan Cilacap Gelar Bakti Sosial
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan
    Jalinan Kasih, Dharma Wanita Imigrasi Pemasyarakatan Baksos pada Keluarga Purnabakti
    Pedagang Pasar Muntilan Gelar Doa Bersama untuk Kemenangan Ahmad Luthfi - Taj Yasin

    Ikuti Kami