Tegal - Sinergitas tiga pilar TNI Polri dan Pemerintah Kota Tegal, Jawa Tengah memonitoring pelaksanaan program Jateng dua hari di rumah saja di Kota Tegal untuk melihat secara langsung situasi Kamtibmas dan tempat ibadah. Minggu (07/02/2021)
Dengan mengendarai kendaraan roda dua sepeda motor Walikota Tegal Dedy Yon Supriyono, S.E., Komandan Kodim 0712/Tegal Letkol Inf Sutan Pandapotan Siregar, S.I.P, Danlanal Tegal Letkol Mar Ridwan Aziz Mtr, Hanla, CHRMP. dan Kapolres Tegal Kota AKBP Rita Wulandari Wibowo, S.I.K., M.H. beserta rombongan menyambangi tempat-tempat ibadah.
Kegiatan monitoring diawali dari balai Kota Tegal Jl. Diponegoro, Jl. Jenderal Sudirman, Pertigaan Pramesti lurus Prapatan Maya, Jl. Dokter Sutomo (Gereja Ayalon), Kapten Ismail, (Gereja Paroki dan Gereja Mahanaim).
Walikota Tegal mengatakan monitoring hari kedua dangan di rumah saja meninjau sejumlah Gereja di Kota Tegal, biasanya saat hari minggu ketiga tempat ibadah itu ramai oleh jamaah yang beribadah, akan tetapi saat monitor terpantau sepi menurut pengurus Gereja saat dilaksanakan Jateng di rumah saja sama mengikuti ibadah secara online dari rumah masing-masing.
“Masyarakat sudah tertib dan juga tempat di tempat-tempat ibadah yang biasanya jamaah yang banyak kita lihat tidak ada kegiatan yang mengundang jemaat, tadi saya tanyakan, pelaksanaan ibadah dilaksanakan secara daring”. ungkap Dedy Yon
Dandim 0712/Tegal Letkol Inf Sutan Pandapotan Siregar, S.I.P. mengatakan “kami bersinergi untuk memantau dan memastikan masyarakat Kota Tegal aman dan taat peraturan”. kata Dandim
“Sesuai instruksi Gubernur Jawa Tengah untuk di rumah saja selama 2 hari dan pas kebetulan hari Minggu, jadi para jemaat mengikuti ibadah secara online di rumah masing-masing terlihat sama gereja mendukung program datang dua hari di rumah saja walaupun namun mereka tetap mengikuti ibadah secara online, untuk itu mari kita bersama-sama mencegah penyebaran covid di Kota Tegal”.ungkap Dandim
Sedangkan pengurus GPIB Jemaat Ayalon Tegal, Pendeta Salmon Leatemia mendukung Program Jateng di rumah saja. biasanya saat minggu banyak jemaat yang hadir. kali ini hanya 5 pendeta saja yang pelaksanaan ibadah menggunakan dering. (Nrs)