TEGAL - Dua pimpinan otorita keamanan Kota Tegal, Kapolres Tegal Kota AKBP Rita Wulandari Wibowo, S.I.K, MH dan Komandan Kodim 0712/Tegal, Letkol Inf Sutan Pandapotan Siregar, SIP setelah hampir satu minggu berlalu kunjungannya ke Rusunawa yang terletak dipinggiran kota Tegal, ternyata menaruh empati terhadap penghuni rumah susun tersebut dengan memberikan bantuan bola terapi atau alat kejut pemulihan bagi penderita stroke yang saat sekarang sedang dialami Syamsudin alias Gacle.
"Hanya Allah yang menggerakan saya untuk selalu bermanfaat bagi sesama mas, " Ujar Kapolres Tegal Kota Rita Wulandari Wibowo singkat pada jateng.indonesiasatu.co.id, (Jumat, 4/6/2021).
Bola terapi stroke itu diantarkan kepada Syamsudin (Gacle) melalui Aiptu Wawan Prasetyo, Kanit 1 Sat. Intelkam, Polres Tegal Kota, di Rusunawa, kelurahan Kraton, Tegal Barat, Kota Tegal (Jumat, 4/6/2021).
"Bola terapi ini untuk merangsang syaraf-syaraf yang lemah agar kembali normal, " Ujar Wawan pada Jurnalis Indonesia Satu, Jumat (4/6/2021).
Syamsudin alias Gacle adalah salah seorang penghuni Rusunawa Blok A216 yang mengalami serangan penyakit Stroke akibat terlalu berat memikirkan bayang-bayang pengusiran oleh pemangku jabatan berwenang Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman melalui Pengelola Rusunawa. Sementara penghasilannya tak mencukup lagi untuk membayar sewa, keluar dari rusunawa berarti menjadi gelandangan.
Trauma Gacle akan terjadinya pengusiran bukan tanpa dasar. Pasalnya langkah pengusiran itu sudah pernah dilakukan terhadap penghuni Rusunawa pada gelombang pertama Minggu 28 Februari 2021, yang menurut data laporan Aliansi Masyarakat untuk Keadilan (Amuk) Kota Tegal, telah terjadi tindakan brutal diiringi dengan langkah pengrusakan fasilitas Rusunawa seperti membongkar paksa dan melepas pintu kamar serta meminta untuk mengeluarkan isi kamar.
Baca juga:
Dandim dan Kapolresta Tegal Buka Dapur Umum
|
Pada gelombang pertama saja telah mengakibatkan istri seorang guru ngaji Ust Domiri penghuni Rusunawa yang mengalami depresi berat (ODGJ) dan sempat membikin hidup Domiri terlunta dengan menenteng kedua anaknya usia 3 dan 8 tahun karena istrinya mengalami ODGJ, tidur di alam terbuka.
Kini Gacle sebelum tanggal 31 Mei lalu sebagai tanggal deadline gelombang kedua pengosongan huniannya, dirinya keburu terserang Stroke.
Setelah mendapatkan kunjungan Kapolres Tegal Kota bersama Dandim 0712/Tegal, Gacle diberi bola terapi untuk pemulihan kesehatannya. (Anis Yahya)