Tegal - DPC PKB Kota Tegal telah mengambil langkah berani dan strategis di tengah Kota Tegal yang sedang mengalami krisis kepemimpinan. Krisis kepemimpinan tersebut lantaran Walikota Tegal H Dedy Yon Supriyono dan Wakil Walikotanya HM Jumadi sedang dirundung perseteruan tak kunjung reda. Sikap PKB Kota Tegal itu hadir saat menyelenggarakan Musyawarah Cabang atau Muscab yang sekaligus Mendeklarasikan Calon Walikota Tegal untuk periode tahun 2024 - 2029 yang bertempat di Hotel Pesonna, Sabtu (6/3/2021).
Muscab PKB Kota Tegal itu sendiri selain secara aklamasi mendapuk Habib Ali Zaenal Abidin, SE sebagai calon Walikota Tegal periode 2024 - 2029, muscab juga menghasilkan kepengurusan dengan Ketua Dewan Syuronya H. Rochmani dan Ketua Dewan Tanfidz H. Habib Ali Zaenal Abidin, SE.
Hasil muscab dan pendeklarasian Calon Walikota, menurut salah seorang Wakil Ketua Dewan Tanfidz PKB Kota Tegal, Edy Dadang Subagyo atau yang biasa dipanggil Dadang, merupakan hasil dari suara grassroot partai berlambang bola dunia (peta Indonesia) yang dikelilingi sembilan bintang.
"Kondisi kota Tegal sedang memanas dimana manuver-manuver Walikota dan Wakilnya membuat sebagian masyarakat PKB tidak nyaman, " Ujar Dadang saat ditemui jateng.indonesiasatu.co.id dikediamannya jalan Sultan Agung, Kota Tegal, Sabtu (6/3/2021).
Lebih lanjut Dadang menyebutkan bahwa dalam rapat pleno, hampir semua peserta menyepakati dengan membawa rekomendasi yang memunculkan nama Habib Ali Zaenal Abidin, SE selain sebagai Ketua Tanfidz DPC PKB Kota Tegal, juga sekaligus menempatkannya sebagai Calon Walikota Tegal 2024 - 2029.
"Deklarasi ini setidaknya mengisyaratkan bahwa PKB merupakan partai yang paling siap didalam kontestasi pilkada kedepan, " Kata Dadang. Bahkan menurutnya, kesiapan PKB tak terpengaruh soal koalisi.
"Ada maupun tidak ada koalisi, PKB siap mencalonkan (Walikota)" Tegas Dadang.
Antusiasme PKB nampaknya juga dipengaruhi tren peningkatan baik kursi di DPRD maupun perolehan suara dalam pemilu yang terus menunjukan peningkatan. Untuk pemilihan legislatif Kota Tegal periode 2019 - 2024 yang lalu, PKB menambah jumlah kursi menjadi 6 kursi dengan perolehan suara terbesar kedua setelah PDIP.
"Keyakinan itu (mencalonkan Walikota Tegal) kita berhitung pada kekuatan kursi dimana dengan 6 kursi PKB bisa mengusung pasangan sendiri Calon Walikota dan Wakil Walikota Tegal. Untuk Habib Ali juga beliau pernah berpasangan dengan pak Ikmal dan tidak pernah terjadi perseteruan. Ditambah jumlah suara yang terus naik. Namun demikian kita tentu tidak menutup kemungkinan membuka koalisi, " Pungkas Dadang yang pernah menjadi anggota DPRD (Hasil PAW) Periode 2009 - 2014. (Anis Yahya)