TEGAL - Bagi sebagian orang mungkin masih terdengar asing tentang olahraga satu ini. Esport atau Olahraga Elektronik ternyata sudah diikuti dan ditonton berjuta orang diseluruh dunia. Sehingga Esport dimasukan sebagai salah satu cabang olahraga yang dikompetisikan di event olahraga nasional maupun internasional.
Untuk memasuki kancah kompetisi bergengsi seperti Pekan Olah Raga Nasional, Kota Tegal melalui pengurus Esport Indonesia (ESI) cabang Tegal untuk pertama kalinya akan menyelenggarakan open turnamen Mobile Legend yang akan dilaksanakan tanggal 26 Juni - 18 Juli 2021.
"Kita mau adakan open turnamen untuk Mobile Legend yang akan dilaksanakan pada tanggal 26 Juni sampai dengan 18 Juli 2021. Total hadiah yang akan kita persiapkan adalah uang 5 juta rupiah plus 25 ribu diamond untuk peserta pemenang Mobile Legend Esport Indonesia Kota Tegal, " Ujar Ketua Esport Indonesia atau ESI Kota Tegal, HM Jumadi, ST, MM diruang kerja Wakil Walikota, (Kamis, 3/6/2021).
Hadirnya turnamen Esport di Kota Tegal setidaknya dapat menyalurkan anak-anak muda yang hobi game online kedalam wadah ESI Kota Tegal.
"Panitia berharap dengan diselenggarakannya turnamen ini, kita mendapatkan juara-juara yang bagus dan mencetak bibit-bibit yang bagus untuk bisa mewakili kota Tegal baik dalam PON maupun turnamen-turnamen lainnya, " Kata Jumadi yang juga Wakil Walikota Tegal.
Esport merupakan gaming yang kemudian dijadikan sebagai pekerjaan profesi. Kalau gaming dimainkan untuk mengisi waktu dan tidak bertujuan profesional, sedang Esport karena masuk dalam ranah olahraga, maka para atlet bekerja dengan profesionalisme. Mereka dilatih untuk menunjang performa, berseragam, bermain dalam tim bukan individu. Bahkan pada cabang olahraga ini juga mengenal adanya perjanjian kontrak termasuk istilah transfer pemain.
Kehadiran ESI Cabang Kota Tegal sendiri baru diresmikan bulan Maret 2021 dimana Wakil Walikota Tegal HM Jumadi, ST, MM didapuk sebagai ketuanya.
"Di kota tegal sendiri sudah ada dari tahun 2020, tapi baru diresmikan bulan maret 2021 kemaren oleh ESI Provinsi Jawa Tengah, " Kata Achmad Nasuha Sekretaris 2 ESI Cabang Kota Tegal.
Disebutkan Nasuha, bahwa di Kota Tegal banyak tim-tim kecil yang belum tertampung dalam wadah ESI. Dengan tertampungnya tim-tim tersebut, ESI setidaknya para atlet dapat di up grade menjadi atlet Esport yang lebih profesional.
"Disetiap kelurahan itu minimnya terdapat 2-3 tim. Jadi kota Tegal sendiri kurang lebih ada 60 tim amatir yang setiap timnya terdiri dari 6 atlet didalamnya, " Ungkap Nasuha.
Mengenai teknis pelakaanaan open turnamen, Nasuha menyebutkan bahwa yang masuk final kompetisi tersebut nantinya akan diseleksi menjadi Tim Esport Indonesia atau EAI Cabang Kota Tegal yang akan bertanding pada tingkat lanjutan.
"Untuk tgl 26 juni itu cuma kompetisi Mobile Legends saja. Untuk peserta sendiri ada uang pendaftarannya. Nanti dari yang masuk final ada seleksi untuk jadi tim kota yang nantinya mewakili kota tegal bertanding di antar kota, " Pungkas. (Anis Yahya)