Galian C di Negarayu Resahkan Petani

BREBES - Petani di tiga desa di Kecamatan Tonjong resah pada aktifitas galian C di Desa Negarayu.

Desa yang terdampak dari galian C tersebut yaitu Desa Negarayu, Purwodadi, dan Linggapura.

Baca juga: Proyek Rehab Gedung SDN Gilirejo 4 Miri Sragen Diduga Sarat Diselewengkan

Para petani di tiga desa itu mengeluh karena sejak adanya galian C itu mereka merasa sulit mendapatkan air untuk mengairi sawah mereka.

Kesulitan mendapatkan air karena bendungan irigasi mengalami kerusakan akibat aktifitas galian C tersebut.

Baca juga: Kesulitan Akses, Jembatan Darurat Dibangun Lagi

Salah seorang petani Ahmad Faozi mengatakan, kerusakan bendungan akibat pasir yang ada di sekitar bendungan dikeruk, sehingga bendungan terkikis.

"Kami protes karena kami kesulitan air. Bendung irigasi debitnya menjadi kecil, " kata Faozi.

Baca juga: Rem Blong, Truk Muatan Semen Terguling Ditengah Jalan

Ia menambahkan, aktifitas galian C juga berdampak pada penurunan dasar sungai sehingga air tidak bisa masuk ke saluran irigasi.

Selain berdampak pada irigasi, petani juga khawatir jalan poros yang baru selesai di perbaiki beberapa waktu lalu rusak akibat truk muatan galian C.

Baca juga: Presiden Jokowi Tinjau Penataan Kawasan dan Pembangunan Terminal Multifungsi di Labuan Bajo

"Kami khawatir jalan yang sudah mulus akan rusak kembali, " kata Faozi.

Karena itu, kata Faozi, warga dan petani memasang banner penolakan truk muatan galian C masuk jalan tersebut.
 
Kepala Desa Negarayu Abdul Ghofur menyebut galian C di desanya tidak memiliki izin, namun indonesiasatu.co.id belum mengkonfirmasi hal ini kepada pemilik galian C.

Baca juga: Banjir Putuskan Jembatan, Satu Lagi Juga Terancam

"Galian C ini sudah ada sejak 2 tahun lalu, " kata Ghofur.

Permasalahan galian C di desanya sudah terselesaikan.

"Kami pertemukan warga dengan pemilik galian, " kata Ghofur.

Dalam pertemuan tersebut disepakati pemilik akan menutup secara permanen dan tidak akan melakukan aktifitas lagi ditempat tersebut.***