BREBES - Jembatan Kereta Api (KA) di Tonjong putus akibat pilar penyangga jembatan ambrol terkikir arus sungai dan hanya menyisakan rel yang menggantung. Putusnye jembatan akibat pilar penyangga terkikir derasnya arus sungai.
Jembatan KA jalur Jakarta-Jogja tersebut berada di Kilometer 305/56 diatas Sungai Glagah yang masuk wilayah Dukuh Timbang, Desa/Kecamatan Tonjong, Kabupaten Brebs, Jawa Tengah.
Kusno, salah seorang warga yang rumahnya tidak jauh dari jembatan menyebut, pilar jembatan setinggi 22 meter tersebut terkikir arus sungai yang meluap akibat hujan pada Senin, 11 Januari 2020 pukul 13.00 WIB hingga 21.00 WIB. Putusnya jembatan sekitar pukul 21.30 WIB.
Kepala Dinas Perhubungan Brebes Johari mengungkapkan, jembatan yang putus merupakan jembatan lama tapi masih dipakai, umurnya sudah lebih dari 100 tahun.
"Jembatan kereta yang putus ini berada di KM 305/56 tepatnya di atas Sungai Glagah. Putusnya akibat salah satu pilar jembatan setinggi 22 meter roboh tergerus air sungai saat terjadi banjir kemarin malam, " terangnya.
Lanjut Johari, akibatnya badan jembatan dari kerangka besi penyangga rel sepanjang 50 meter ini jatuh ke sungai. Jembatan ini hanya menyisakan rel yang menggantung di atas sungai.
"Ada dua jembatan yang berada di atas Sungai Glagah. Satu jembatan masih dalam kondisi baik dan dibangun pada saat pelaksanaan double track beberapa tahun lalu, " jelasnya.
Johari mengatakan, jembatan satunya masih tergolong baru dan akan segera diuji coba untuk perjalanan kereta api jurusan Jakarta-Surabaya
"Jembatan yang ambruk tersebut telah berusia 100 tahun, " kata Kasno.
Jembatan KA di atas Sungai Glagah tersebut terdapat dua jembatan. Satu jembatan lama dan satu lagi baru. Letak kedua jembatan tersebut berdampingan.
Bupati Brebes Hj Idza Priyanti langsung meninjau lokasi kejadian dan mengaku akan berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan.
Bupati Brebes Hj Idza Priyanti SE MH juga meninjau lokasi kejadian bersama dengan jajaranya.
"Saya menerima laporan warga tadi malam, akibat banjir bandang salah satu tiang penahan rel kereta api tergerus air sehingga jembatannya ikut roboh, " ucap bupati.
Untuk mengatasi hal tersebut Idza segera berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) guna melakukan perbaikan jembatan.
"Kami sudah melaporkan kejadian kepada Kemenhub selaku pemilik kewenangan, nantinya pelaksanaan tugas akan dilakukan PT KAI DAOP 5 Purwokerto untuk melakukan perbaikan sesegera mungkin, " ungkapnya.
Melihat situasi yang terus hujan, Idza menghimbau kepada warga untuk tidak mendekati lokasi kejadian. Terlebih saat dilakukan perbaikan agar tidak mengganggu dan tidak terjadi hal yang tidak diinginkan agar warga kalau hendak menonton dari kejauhan saja. (*)