Tegal - Walikota Tegal H. Dedy Yon Supriyono, SE. MM tak dapat berbuat banyak dalam menghadapi peningkatan warga Kota Tegal yang terkonfirmasi positif Covid-19, selain kembali menerapkan berbagai pola kebijakan lama yang pernah diterapkan pada awal mencuatnya kasus Covid-19, juga akan mengikuti petunjuk Liaison Officer BNPB yang juga Satgas Covid-19 agar segera menyediakan PCR bagi Rumah sakit pemerintah daerah Kota Tegal.
Sebelumnya, melalui Surat edaran tertanggal 2 Desember 2020 dan bernomor 443 / 023 tentang Peningkatan Kewaspadaan terhadap resiko penyebaran dan penularan Infeksi Virus Corona Disease (Covid-19) di Kota Tegal, sudah disebutkan didalamnya bertujuan melindungi seluruh warga masyarakat Kota Tegal terutama ditujukan tempat-tempat usaha yang sebenarnya menjadi lumbung-lumbung pendapatan daerah.
Baca juga:
Kadinkes Brebes Akui Imun Bupati Brebes
|
Surat edaran Walikota nampaknya lebih ditujukan pada tempat-tempat yang berpotensi terjadinya kontak erat seperti tempat hiburan karaoke, Spa, Panti pijat, cafe serta tempat wisata untuk ditutup sementara sampai batas waktu yang belum bisa ditentukan.
" Ini sifatnya sementara saja, lihat situasi dan kondisi nanti. Kalau sudah relatif aman ya nanti kita kembalikan lagi, " Ujar Walikota Tegal Dedy Yon Supriyono pada awak media yang mewawancarai usai mendapatkan arahan dari LO BNPB Pusat, Oneng Subroto, di Pringgitan komplek Balaikota Tegal, Kamis (3/12).
Diketahui, hingga tulisan ini diturunkan, data dari dinas kesehatan Kota Tegal yang dirilis melalui laman resminya corona.tegalkota.go.id tertera total warga Kota Tegal yang terkonfirmasi positif Covid-19 per hari Sabtu, (5/12) sudah mencapai 1334 yang terinci 34 orang menjalani perawatan, 306 orang sedang melakukan isolasi mandiri, 944 sembuh dan korban meninggal dunia sebanyak 61 orang.
Baca juga:
Narjo Tidak Ingin Brebes Ada Stunting Lagi
|
Ditengah meningkatnya angka terkonfirmasi positif corona tersebut, Kota Tegal kedatangan Liaison Officer (LO) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) atau juga Satgas Covid-19 Pusat, Oneng Subroto di Kota Tegal seakan mengisyaratkan keterdesakan Kota Tegal agar Rumah Sakit pemkot Tegal menyediakan PCR.
" Kunjungan saya dari Satuan Tugas Penanganan Covid Nasional dalam rangka memonitor pelaksanaan penanganan Covid-19 didaerah di Jawa tengah untuk mengetahui secara langsung apa yang dilakukan baik secara pengelolaan manajemennya, operasionalnya kemudian pendukungnya, " Ujar Oneng Subrata saat diwawancarai setelah memberi wejangan kepada kepala daerah dan forkompimda Kota Tegal.
Dalam keterangan yang disampaikan pada insan pers, menurutnya kehadiran di Kota Tegal selain melakukan monitoring pengelolaan manajemen dan operasional serta pendukungnya yang terdiri dari dua hal pendukung logistik dan juga anggaran, diharapkan agar penanganan covid-19 di Kota Tegal lebih baik kedepannya.
" Kunjungan saya dari Satuan Tugas Penanganan Covid Nasional dalam rangka memonitor pelaksanaan penanganan Covid-19 didaerah di Jawa Tengah untuk mengetahui secara langsung apa yang dilakukan baik secara pengelolaan manajemennya, operasionalnya, kemudian pendukungnya, " Ungkap Oneng Subroto.
Dirinya, selain meminta pemkot Tegal segera mendatangkan PCR, juga menyampaikan kemungkinan hadirnya Vaksin untuk penanganan Covid-19 pada bulan Januari 2021.
" Mudah-mudahan Covid di Kota Tegal tahun ini bisa turun, " Harapnya. Sementara soal kehadiran vaksin, menurutnya vaksin akan segera tiba tapi dengan beberapa tahapan.
" Vaksin itu insya Allah kita mulai Januari tahun 2021 namun secara bertahap. Jadi bapak presiden sudah menentukan untuk tahap pertama terutama tenaga kesehatan, kemudian yang dilapangan dalam hal ini TNI Polri, kemudian dari ASN termasuk para pejabat, Menteri-menteri, Gubernur, Walikota, Bupati itu sebagai target pertama. Masyarakat kalau pengin pertama ya beli sendiri. Tapi untuk masyarakat yang diberikan adalah yang umur 17 tahun sampai 59 tahun. Jadi seperti saya yang sudah 60 tahun ya beli sendiri, " Terangnya. (Anis Yahya)