Sebelum Nikahkan Anaknya, Keluarga Dua Besan Jalani Rapid Test

    Sebelum Nikahkan Anaknya, Keluarga Dua Besan Jalani Rapid Test

    Bandung - Sebuah perjalanan menarik dari Kota Tegal menuju Kota Bandung dalam nuansa bayang-bayang sebaran virus Corona. Awal keberangkatan, banyak rekan menyebutkan untuk memasuki Kota Bandung harus dibekali dokumen hasil rapid test antigen yang berlaku hanya 3 hari semenjak dilakukannya rapid test tersebut. Namun pada kenyataannya tidak seketat itu. Hanya saja dibeberapa kelompok masyarakat sudah nampak kesadaran yang cukup berarti dalam partisipasinya turut menekan penyebaran coronavirus seperti yang terjadi pada dua keluarga yang melangsungkan pernikahan anaknya.

    Pasangan Pratomo dan Ely Ilham dengan pasangan Dwi Atmaji dan Wairoh yang menikahkan putra putrinya dr. Eva Meltyza dengan dr. Adityo Darmawan, di El Hotel, jalan Merdeka No 2 Bandung, Jawa barat, Jumat (25/12) dengan kesadarannya menerapkan protokol kesehatan.

    Pernikahan itu sendiri dilangsungkan dengan pembatasan kehadiran beberapa tamu undangan serta keluarga kedua besan. Namun sehari sebelum acara akad nikah dilangsungkan, semua keluarga besan dan beberapa tamu undangan dilakukan rapid test dengan mengundang tenaga kesehatan untuk memastikan mereka clear soal kesehatan. Terbukti melalui pemeriksaan kesehatan tersebut, ada satu tamu yang terindikasi reaktif.

    Masa pandemi saat sekarang ini memaksa masyarakat untuk selalu ketat menjaga kesehatannya untuk tidak saling menular dan tertular. Dampak wabah virus corona tidak hanya terjadi dan menyulitkan segala aspek kehidupan. Itu juga terjadi pada dunia perhotelan seperti El Hotel tempat berlangsungnya acara pernikahan. Hotel yang terletak di jalan Merdeka No 2 Bandung itu juga sangat tetdampak akibat pandemi. Tak kurang dari 400 tenaga kerjanya, pihak manajemen telah melakukan perampingan karyawannya hingga 50 %. Bahkan pada awal pandemi, sempat diterapkan re-fokusing gaji para karyawan.

    " Sekarang karyawan tinggal sekitar 250 an orang. Bahkan pada awal awal terjadinya corona, kami para karyawan ikhlas untuk pemotongan gaji hingga 15 %. Karena ada masalah corona, " Ungkap Angga salah seorang staff manajemen hotel tersebut, Kamis (24/12).

    Pengetatan terhadap aturan protokol kesehatan tentunya menjadi prioritas utama pihak manajemen hotel, seperti pengaturan tempat duduk berjarak sesuai protokol kesehatan serta pihak panitia pernikahan dengan sukarela menyediakan masker dan face shield bagi para tamu. (Anis Yahya)

    Anis Yahya

    Anis Yahya

    Artikel Sebelumnya

    Terjaring Operasi Prokes, Pelanggar Dimasukkan...

    Artikel Berikutnya

    Sejumlah Pos Nataru dan Gereja Dilawat Forkopimda...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Desa Tulung Klaten Gelar Upacara Penutupan Karya Bakti Mandiri Klaten Bersinar (KBMKB) Ke-XXVI
    Arahan Dari Kepala Biro BMN Pengadaan Pra Dipa, Rutan Kudus Ikuti Secara Virtual
    Rutan Kudus Ikuti Arahan Kepala Biro BMN Dalam Pengadaan Pra DIPA Anggaran 2025 Secara Virtual
    Pertama Kali WBP Lapas Purwokerto Bedah Buku Kepemimpinan dalam Ragam Budaya
    Monitoring Renovasi Dapur Lapas Semarang, M Hilal: Tetap Utamakan Kebersihan dan Gizi Makanan

    Ikuti Kami