Tegal - Jenazah korban tenggelam di Sungai Rambut, desa Tamansari, kecamatan Jatinegara, kabupaten Tegal akhirnya berhasil dievakuasi oleh Satuan Sabhara Polres Tegal bersama SAR gabungan, pagi ini sekira pukul 08.00 Wib, Senin (15/3).
Sebelumnya, tim gabungan tersebut telah melakukan penyisiran dari Sungai Rambut hingga Bendung Cipero untuk mencari tentang kabar hanyutnya lelaki bernama Warso (60 th), warga dukuh Tembara, desa Tamansari yang hanyut pada hari Minggu, (14/3/2021).
Pencarian korban hanyut dilakukan setelah pada hari Sabtu (13/3/2021) mendapatkan laporan yang berawal ketika Warso (korban) akan pulang dengan menyeberangi sungai Rambut sekira pukul 13.00 Wib (Sabtu, 13/3/2021) bersama temannya. Namun karena saat itu hujan dengan intensitas curah air yang tinggi, Warso terseret derasnya arus sungai Rambut sedangkan dua temannya selamat dan langsung menghubungi warga serta keluarga korban.
Saat itu, Kapolres Tegal AKBP M Iqbal Simatupang melalui Kasat Sabhara AKP Surahno kepada media mengatakan pencarian korban dilakukan sekitar pukul 08.00 Wib.
"Hujan turun dengan intensitas besar, air sungai Rambut langsung meluap, Warso terbawa derasnya sungai Rambut sedang temannya yang terselamatkan langsung menghubungi warga dan keluarganya, " Ujar Suharno.
Pencarian yang dipimpin Kabag Ops Polres Tegal Kompol Aries Hariyanto bersama anggota Satuan Sabhara Polres Tegal, Koramil dan Polsek Jatinegara, BPBD, PMI, Basarnas dan relawan gabungan yang menyisir hingga Bendung Cipero akhirnya membuahkan hasil dengan menemukan dan mengevakuasi korban.
Kabar ditemukannya jenazah Warso dibenarkan Petugas Korlap Balai PSDA PC, Saefudin yang mengatakan korban ditemukan dan dievakuasi oleh tim gabungan.
"Sudah diangkat oleh tim dari polri, pmi, relawan bpbd, " Sebut Saefudin yang disampaikan melalui WhatsApp, Senin pagi ini (15/3/2021).
"Info yang saya dapat dari Petugas Bendung Cipero, korban atas nama Warso 60 tahun warga Dukuh Tembara, Desa Watugalih Rt 04 Rw 02 kecamatan Jatinegara kabupaten Tegal, " Tambahnya.
"Korban menyeberangi sungai Rambut yang membatasi dua wilayah kabupaten Tegal dan Pemalang. Karena dihulu masih hujan sehingga debit air bertambah besar dan menghanyutkan korban, " Pungkas Saefudin. (***/Anis Yahya)