Korban Meninggal Covid-19 Terus Bertambah di Kota Tegal

    Korban Meninggal Covid-19 Terus Bertambah di Kota Tegal
    Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku, memberi keterangan pers perkembangan penanganan Covid-19 di Gedung BNPB, Kamis (28/1/2021)

    Tegal - Kota Tegal hingga Minggu (31/1/2021), korban meninggal dunia akibat infeksi virus corona terus bertambah. Hal itu dapat terlihat pada data yang dikeluarkan pihak Dinas kesehatan Kota Tegal melalui portal resminya corona.tegalkota.go.id yang memperlihatkan peningkatan jumlah korban meninggal dunia sebanyak 112 orang dari jumlah 2021 pasien positif yang dirawat di Kota Tegal dalam kasus terkonfirmasi Covid-19.

    Diantara sejumlah itu, 1759 tersembuhkan, 124 orang menjalani isolasi mandiri dan 26 orang masih dalam perawatan. Ini menjadi PR serius Pemkot Tegal terutama pihak Dinas Kesehatan Kota Tegal dalam membuat formula penanggulangan yang lebih serius. Sebab banyak daerah yang diingatkan juga oleh kantor kesekretariatan presiden agar daerah Kota/Kabupaten tidak meremehkan zona penyebaran yang terjadi.

    Sementara dalam skala nasional, perkembangan peta zonasi risiko per kabupaten/kota tanggal 24 Januari 2021, jumlah daerah zona merah atau risiko jumlahnya menurun dari pekan sebelumnya, yaitu dari 108 menjadi 92 kabupaten/kota. Namun disayangkan, kabupaten/kota tersebut bergeser ke zona oranye atau risiko sedang yang jumlahnya meningkat dari 347 menjadi 363 kabupaten/kota.

    Penurunan zona merah ini tidak seperti yang diharapkan. Dikarenakan penurunan minggu ini tidak dibarengi perpindahan kabupaten/kota dari zona oranye ke zona kuning atau risiko rendah, bahkan berpindah ke zona hijau tidak ada kasus baru atau tidak terdampak.

    " Hal ini sangat disayangkan. Jika kabupaten/kota di zona oranye lengah, maka dimungkinkan dapat berpindah ke zona merah, " ungkap Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku, memberi keterangan pers perkembangan penanganan Covid-19 di Gedung BNPB, Kamis (28/1/2021) yang disiarkan melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden.
     
    Lalu perkembangan pada zona kuning, minggu ini jumlahnya berkurang dari 45 menjadi 44 kabupaten/kota. Pada zona hijau tidak ada kasus baru jumlahnya meningkat tipis dari 10 menjadi 11 kabupaten/kota. Untuk zona hijau tidak terdampak, jumlahnya tetap yaitu 4 kabupaten/kota.

    Meski demikian, perkembangan minggu ini harus dijadikan motivasi bagi daerah-daerah agar pekan depan bergeser ke zona yang lebih aman. Karena berada di zona risiko sedang bukanlah zona aman.

    " Segera lakukan penanganan Covid-19, dan penegakan disiplin terkait penegakan protokol kesehatan secara  serius dan konsisten, " pinta Wiku.(***/Anis Yahya)

    Anis Yahya

    Anis Yahya

    Artikel Sebelumnya

    GOR Purbalingga Terpantau Lengang

    Artikel Berikutnya

    Tidak Patuhi PPKM Sejumlah Lapak Merpati...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Hendri Kampai: Indonesia Hanya Butuh Pemimpin Jujur yang Berani
    Lapas Cilacap Siap Sukseskan Pilkada 2024 Berjalan Aman dan Tertib
    Desa Tulung Klaten Gelar Upacara Penutupan Karya Bakti Mandiri Klaten Bersinar (KBMKB) Ke-XXVI
    Arahan Dari Kepala Biro BMN Pengadaan Pra Dipa, Rutan Kudus Ikuti Secara Virtual
    Rutan Kudus Ikuti Arahan Kepala Biro BMN Dalam Pengadaan Pra DIPA Anggaran 2025 Secara Virtual

    Ikuti Kami