Tegal - Vaksinasi menjadi salah satu kunci penanggulangan pandemi Covid-19. Ditengah kontroversi yang belum mereda tentang efektivitas dan keamanan vaksin yang tersedia, Kita patut bersyukur bahwa vaksinasi Covid-19 telah mulai dilaksanakan di Indonesia. Namun persoalannya vaksinasi Covid-19 bukan perkara yang mudah mengingat transparansi pengelolaan dan keadilan distribusi.
Kondisi penyebaran informasi salah atau hoaks di era digital
penyebarannya sangat masif, termasuk yang berkaitan dengan pandemi COVID-19 yang
berlangsung saat ini. Kondisi diperparah karena masih ada oknum tidak bertanggung jawab yang dengan sengaja membuat dan menyebarkan hoaks.
Hal itu menimbulkan keprihatinan mendalam bagi sebagian besar tenaga kesehatan yang telah rela berupaya berjuang mempertaruhkan nyawa untuk menyelamatkan nyawa yang lain. Begitupun kehadiran vaksin sebagai bagian rasa tanggung jawab negara menyelamatkan nyawa warga negaranya.
Hal itu menimbulkan keprihatinan mendalam bagi sebagian besar tenaga kesehatan yang telah rela berupaya berjuang mempertaruhkan nyawa untuk menyelamatkan nyawa yang lain. Seperti yang ditunjukan salah seorang dokter yang bertugas di Puskesmas Kelurahan Lubang Buaya, Jakarta timur, Jakarta, dr. Rifqy Rasidi.
Dokter kelahiran Kota Tegal ini usai menjalankan suntik vaksinasi, dirinya menyampaikan pesan agar masyarakat tidak perlu khawatir untuk disuntik vaksin. Menurutnya masyarakat tidak perlu mendengarkan informasi yang tidak jelas sumbernya alias hoaks. Sebab negara menghadirkan vaksin sebagai bagian rasa tanggung jawab negara menyelamatkan nyawa warga negaranya.
" Saya sudah divaksin, dan alurnya mudah kok. Cukup membawa tiket yang telah didapatkan dari sms. Kemudian setelah itu akan di screening. Jika tidak ada keluhan atau dinyatakan aman, langsung akan dilakukan penyuntikan vaksin. Setelah itu kita akan menunggu selama 30 menit untuk observasi apakah ada efek dari hasil penyuntikan vaksin tersebut. Setelah vaksin saya tidak ada keluhan apa apa, " Ujar dokter jebolan Universitas Padjadjaran, Bandung yang disampaikan melalui video streaming kepada jateng.indonesiasatu.co.id, Rabu (27/1).
Menurutnya mekanisme vaksinasi yang diawasi secara ketat itu menciptakan rasa aman dan nyaman karena selama proses penyuntikan vaksinasi dijaga dengan fasilitas kesehatan yang memadai dari mulai tenaga kesehatannya hingga peralatan yang sudah disiapkan secara lengkap. Untuk itu dokter yang lulusan SMA negeri 1 Kota Tegal ini berpesan pada masyarakat untuk tidak perlu takut ataupun khawatir untuk dilakukannya penyuntikan vaksin Covid-19. Selain itu, disebutkan setelah dilakukan suntik vaksin, masyarakat harus tetap menerapkan disiplin protokol kesehatan dengan selalu memakai masker, mencuci tangan dengan sabun setiap pulang dari bepergian dan juga selalu menjaga jarak menghindari kerumunan.
" Untuk masyarakat jangan takut vaksin. Selain vaksin aman dan nyaman, juga ini bagian dari bersama-sama memerangi dan menekan untuk mengakhiri masa pandemi dengan segera, " Pungkas drg. Rifqy Rasidi. (Anis Yahya)